Kamis, 31 Desember 2009

Hati yang Terluka



Seorang pasien baru saja diamputasi pada bagian ibu jarinya. Selesai operasi, Dokter Sarjo menasihati si pasien yang bernama Bekti.
Dokter : Gula darah anda sangat tinggi. Jadi akan lebih baik kalau anda mengurangi makanan yang banyak mengandung gula dan kolesterol. Anda juga diwajibkan menjaga diri anda, supaya jangan ada bagian tubuh anda yang terluka. Karena kalau ada bagian tubuh anda yang terluka, kemungkinan besar, kemungkinan besar anda akan diamputasi lagi pada bagian tubuh anda yang terluka. Itu juga kalau gula anda sedang tinggi-tingginya.

Bekti : Trima kasih Dok, atas nasihatnya. Saya akan menjaga kesehatan saya, dan menjaga tubuh saya agar tidak terluka.

Setelah mendapatkan nasihat dari Dokter Sarjo dan mendapatkan perawatan intensif selama beberapa hari, Bekti akhirnya diijinkan pulang dari Rumah Sakit, Sejak saat itu, Bekti lebih menjaga dirinya dan kesehatannya. Bekti sangat takut jika dia akan kehilangan bagian tubuhnya yang lain. Hingga pada suatu hari... .

(Rriiiiing....rrriiiiing... . Bunyi telepon berdering)


Bekti : Dokter.... Kali ini sepertinya saya kehilangan harapan untuk hidup lebih lama lagi... .!!!
Dokter : Lho... Memangnya kenapa Mas Bekti??
Bekti : Kekasih saya pergi meninggalkan saya... Padahal saya masih sayang sama dia... . (sambil menangis)
Dokter : Tenang Mas... Mas masih muda... . Jangan sia-siakan hidup anda... Masih banyak wanita yang baik kok Mas... (dikira mau bunuh diri)
Bekti : Tapi gula saya baru tinggi-tingginya.
Dokter : Ohh.... Memangnya Mas kenapa?? (mulai nggak konek)
Bekti : Ada bagian tubuh saya yang terluka... . Saya benar-benar takut... .
Dokter : Mas melukai diri sendiri???
Bekti : Tidak... . Saya tidak mungkin berbuat sebodoh itu... . Tapi kekasih saya... .
Dokter : Kekasih anda mencoba membunuh anda??
Bekti : Saya tidak tahu... . Yang pasti dia telah melukai hati saya... . Kalau hati saya diamputasi, saya pasti mati kan Dok??

(zepe)

0 komentar:

Template by:
Free Blog Templates