Kamis, 14 Januari 2010

Tips Ngojek Gratis


Seorang kuli bangunan yang bernama Bejo terlihat sedang berlari dengan sangat tergesa-gesa di dekat sebuah perempatan jalan. Di sana ada beberapa tukang ojek sepeda yang sedang mangkal untuk menanti pelanggan. Bejo menghampiri tukang ojek yang bernama Syarif.

Bejo : Bang... Kalau numpang ke Jalan Mangga Lima berapa?

Syarif : Lima ribu rupiah aja deh bang... .

Bejo : OK kalau begitu... Tapi biar saya yang nyetir ya??!

Syarif : Lho... Kenapa Bang?? (terlihat bingung)

Bejo : Udah... Nggak usah banyak tanya. Gua keburu telat nih!!

Syarif : Iya deh Bang... . (Dengan wajah ceria, karena tidak perlu buang tenaga dan capek).

Singkat cerita, Bejo menyopir alias menyetir sepeda milik Syarif, si tukang ojek sepeda. Bejo mengayuh sepedanya dengan sangat cepat. Tiga puluh menit kemudian sampailah mereka di tempat tujuan. Yaitu sebuah rumah mewah yang sedang dalam proses renovasi. Namun setelah sampai di tempat tujuan itu... .

Bejo: Lima ribunya buat elo aja ya Bang... Gua keburu nih!!

Syarif: Lho lho... Bang.. Maksud abang apa? Abang belom bayar lho... .

Bejo: Lho... Tadi kata abang yang numpang bayar lima ribu kan? Nah... Tadi kan saya yang nyetir dan abang yang numpang...jadi harusnya abang yang bayar. Tapi karena hari ini gua sedang baek hati, abang gua kasih geratis deh!!

Syarif: Ta... Ta... ta... tapi bang...

Bejo pun ngacir dan bergabung dengan teman-temannya sesama kuli bangunan, dan Syarif......??? Pasrah.... .





Dongeng&lagu anak dan pendidikan anak:
http://www.lagu2anak.blogspot.com
http://www.funchildsongs.blogspot.com (english version)

Minggu, 10 Januari 2010

Suntik


Seorang dokter lelaki hendak menyuntik seorang pasien “lelaki” juga yang bernama Richard. Richard pada saat itu sudah dalam posisi berbaring di tempat tidiur pasien dengan posisi terkelungkup. Dan inilah percakapan mereka saat sang dokter hendak menyuntik Richard.


Dokter : Maaf Pak Richard... . Bisa buka celananya sedikit. Saya akan menyuntik bagian pantat anda.

Richard: Dok... Saya takut disuntik. Emangnya disuntik sakit nggak sih?


Dokter : Hmmm.... Tidak kok ... Cuma kaya digigit semut saja.


Richard : Aduh Dok... Kalau gitu nggak usah disuntik aja deh... . Saya takut sama semut... .


Dokter : (Karena merasa dalihnya salah, sang dokter mengganti dengan dalih yang lain) Maaf Pak... Tidak seperti digigit semut semut kok... . Paling-paling Cuma kaya dicubit... .


Richard:Aduh.... Mau banget........Dokter cakep sih....... . Mau suntik berapa kali Dok??


Dokter: .........SDSDFSFGDSDFDSSDCXcdfdsfd (Ketakutan)



Dongeng&lagu anak dan pendidikan anak:
http://www.lagu2anak.blogspot.com
http://www.funchildsongs.blogspot.com (english version)

Jumat, 08 Januari 2010

Cowok Nyebelin


Seroang cewek bernama Fanny sedang diapelin oleh seorang pemuda yang paling dia sebelin. Pemuda itu bernama Eko. Fanny sudah beberapa kali berusaha menjauhi dia, dan mempergunakan berbagai macam cara agar Eko tidak mendekati dia lagi. Namun usahanya benar-benar tidak membuahkan hasil, karena Fanny buka tipe orang yang bisa “to the point” alias gak tegaan. Pada saat itu mereka sedang berada di teras rumah Fanny dan mengobrol.

Fanny : Ko... Tau gak, aku punya temen yang cakep lho... .

(Karena merasa tersaingi, Eko mencoba mengomentari pernyataan Fanny dengan ketus.)

Eko : Ah... Jaman sekarang mah... Cakep bisa dibuat-buat. Tinggal pergi ke salon aja.

Fanny : Betul...Tapi... Dia orangnya baik banget... .

Eko : Ah... Paling juga karena ada maunya aja... .

Fanny : Uhmmm... Bener juga kamu... .Dia juga kaya... .

Eko : Kaya monyet?? Hahahaha.... Kalo kaya duit... Paling juga utang di bank... .

Fanny : Dia tidak sombong juga lho... .

Eko : Ahhh.... Kalau emang nggak ada yang mau disombongin, mana mungkin jadi orang sombong?? Hahahahaha...Kok norak banget... . Udah deh jauhin aja orang kaya dia... DI jakarta memang banyak orang kaya dia...!!!

Fanny : Pengennya... . Tapi... Nggak tega sih... .

Eko : Udah deh... Nggak usah berbelit-belit. Jadi Cewek yang tegas donk! Emang siapa sih nama cowok itu?

Fanny : (dengan wajah tanpa dosa) Namanya... Eko.

Eko : (agak heran) Lho... . Kok mirip nama gua??

Fanny : Siapa yang bilang cowok itu bukan kamu?

Sejak saat itu, Eko tidak pernah ngapelin Fanny lagi.


Dongeng&lagu anak dan pendidikan anak:
http://www.lagu2anak.blogspot.com
http://www.funchildsongs.blogspot.com (english version)

Rabu, 06 Januari 2010

Utang Duit Dibawa Mati


Di sebuah desa, hiduplah seorang Ibu yang hidup sendirian. Ibu itu bernama Bu Hartawati. Biasa dipanggil Wati. Dia tidak mau dipanggil Harta, karena takut dikira saudaranya Pak Harto. Dia sangat kaya raya, karena mendapatkan warisan harta yang sangat melimpah dari suaminya. Pada suatu hari, datanglah seorang laki-laki tua yang datang ke rumah Bu Wati.

Laki-laki itu bertanya, ”Maaf, Bapak Tarno ada??”

“Maaf... Ada perlu apa ya? ”Tanya Bu Wati kembali.

Lalu laki-laki itu menjawab, ”Saya ke sini mau menagih hutang Pak Tarno kepada saya sebanyak seratus juta.”

Bu Wati pun terlihat sedih, lalu berkata,“Tapi Pak... Maaf... Pak Tarno sudah meninggal dua tahun yang lalu... Dia bunuh diri karena terus-terusan dikejar orang, gara-gara utang sama seseorang.”

Laki-laki itu menjawab, ”Oh... Tidak apa-apa... . Soalnya saya juga udah meninggal satu tahun yang lalu gara-gara usaha saya bangkrut dan ada yang utang pada saya tidak dibayar-bayar, lalu saya bunuh diri... Keluarga saya benar-benar butuh uang itu untuk biaya pemakaman saya .”

Bu Wati spontan berteriak,”Han...Han... Han... Hansiiip!!! Tolong ada setan.... . Pak Hansip.... Tolong!!!”




Dongeng&lagu anak dan pendidikan anak:
http://www.lagu2anak.blogspot.com
http://www.funchildsongs.blogspot.com (english version)

Selasa, 05 Januari 2010

Semangka Tanpa Biji


Ucrit hendak membeli semangka di sebuah toko buah milik Bu Lastri. Sesampai di depan toko buah, Ucrit berhenti dan melihat-lihat semangka yang kelihatan segar-segar.

Bu Lastri : Mas... Mau beli apa??
Ucrit : Beli semangka tanpa biji, Bu... .
Bu Lastri : Oh... Kalau semangka yang tanpa biji di pojok timur sana.
Ucrit : Oh... Iya, Bu... Trima kasih... .

Bu Lastri : Mas mau beli semangka berapa biji??
Ucrit : Ya ampun Buuu... Saya kan udah bilang...
Saya mau beli semangka tanpa biji. Bukan beli bijinya... .




Dongeng&lagu anak dan pendidikan anak:
http://www.lagu2anak.blogspot.com
http://www.funchildsongs.blogspot.com (english version)

Senin, 04 Januari 2010

Preman Penuh Kasih


Roni dan Yuli sedang bercakap-cakap di bawah pohon durian.

Roni : Yul... Aku punya temen yang unik lho... .

Yuli : Unik gimana Ron??

Roni : Temenku tuh tampangnya kayak preman, serem banget deh... Tapi.... .

Yuli : Tapi apa Ron?? Kayak preman gimana??

Roni : Badannya tatoan, pakaiannya semrawut, telinga dan hidungnya tindikan, Celananya sobek- sobek. Pokoknya serem deh... . Tapi anehnya, dia orangnya penuh kasih... .

Yuli : Penuh kasih gimana Ron??

Roni : Jadi... Dia kalau ketemu orang, selalu ngeluarin belatinya, terus bilang.... Kasih gua gopek donk...

Yuli : Itu mah... Preman beneran Ron... .



Dongeng&lagu anak dan pendidikan anak:
http://www.lagu2anak.blogspot.com
http://www.funchildsongs.blogspot.com (english version)

Minggu, 03 Januari 2010

Tukang Kebun



Dongeng&lagu anak dan pendidikan anak:
http://www.lagu2anak.blogspot.com
http://www.funchildsongs.blogspot.com (english version)

Seorang tukang kebun di sebuah Sekolah Dasar sedang diwawancarai oleh soerang petugas dari Departement Sosial. Karena sang wartawan mendengar desas-desus kalau tukang kebun itu telah sukses mendidik anaknya sehingga menjadi orang yang berguna bagi Bapaknya.

Petugas : Maaf Pak... Boleh wawancara sebentar.

Tukang kebun : Oh... Tentu saja.

Petugas : Anak Bapak ada berapa??

Tukang kebun : Ada dua, Pak... .

Petugas : Sekarang bagaimana nasib kedua anak Bapak tersebut?? Kabarnya mereka telah sukses bekerja di sebuah bank dan Telkom?

Tukang kebun : Syukurlah mereka tidak seperti saya sekarang ini. Yang pertama, namanya Paiman, dia sekarang bekerja di BCA. Yang kedua, namanya Tejo, dia sekarang masih bekerja di Telkom pusat.

Petugas : Wah... Hebat sekali anak-anak Bapak. Namun semua tentu saja berkat didikan Bapak juga.

Tukang kebun : Ya jelas... Sejak kecil mereka kan sudah saya ajari nyapu lantai, memotong rumput, nyapu halaman, dan lain-lain.

Petugas : Oh... Maksud Bapak, anak Bapak sudah Bapak diajarin bekerja keras. Begitu??

Tukang kebun : Benar sekali Pak... .

Petugas : Memangnya anak Bapak jadi apa di BCA dan Telkom Pusat??

Tukang kebun : Dua-duanya jadi.... tukang kebun.

Jumat, 01 Januari 2010

Diskon 50 persen


Dongeng&lagu anak dan pendidikan anak:
http://www.lagu2anak.blogspot.com
http://www.funchildsongs.blogspot.com (english version)

Widhi datang ke sebuah tukang vermak Jeans. Dia ingin memendekkin celana Jeans’nya yang terlalu panjang.

“Bang... . Kalau mendekin celana berapa ya biayanya??” Kata Widhi.

Penjahit itu menjawab, ”Lima ribu aja deh Mas... .”

“Wah... Kok murah banget Bang?? Beda ma yang lainnya?? Biasanya sepuluh ribuan. Ya udah deh Bang... Tolong celana Jeans saya dipendekin ya...!” Kata Widhi.

“Sapa dulu donk Mas... . Pokoknya ditanggung beres deh kalau sama saya... Murah dan cepat!! Diamblil besok ya Mas.. ..” Kata penjahit itu dengan santai.

Kemudian Widhi segera meninggalkan penjahit itu. Biasanya vermak Jeans memang baru selesai selang satu hari.

Satu hari kemudian, Widhi bergegas pergi ke tempat si penjahit. Terlihat toko vermak Jeans tempat Widhi memendekkan celananya sudah buka.

“Udah jadi bang yang kemarin?” Kata Widhi dengan semangat.

Penjahit pun menjawab,”Oh... Sudah Mas.. .”

“Lima ribu kan Mas??” Tanya Widhi.

“Iya Mas... .” Kata penjahit itu dengan nada serius.

Lalu Widhi pun segera memeriksa celana Jeansnya yang baru saja dipendekin. Betapa terkejutnya Widhi melihat ada ketidakberesen pada celana Jeans’nya.

“Lho Mas... Kok yang dipendekin cuma yang kiri??” Kata Widhi dengan dongkol.

“Ohh... . Kalau mau yang kiri dan kanan dipendekin, biayanya sepuluh ribu rupiah Mas... . “ Kata penjahit itu dengan tanpa rasa bersalah.


;;